Supramox: Pengertian, Manfaat, dan Cara Kerja Antibiotik Amoxicillin
Planetsehat - Supramox adalah obat yang mengandung amoxicillin untuk mengobati berbagai jenis infeksi bakteri, seperti abses gigi, infeksi saluran kemih, gastroenteritis, pneumonia, tifoid, demam paratifoid, dan lain-lain. Amoxicillin adalah antibiotik golongan penicillin yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri pada berbagai bagian tubuh seperti infeksi saluran kemih, infeksi kulit dan jaringan lunak, infeksi pernapasan, infeksi telinga, dan infeksi gigi. Baca informasi lengkap tentang pengertian, manfaat, dan cara kerja Supramox di sini.
Apa itu Obat Supramox?
Keterangan Lebih Lanjut
Kegunaan dan Dosis Supramox
Supramox digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh pertumbuhan bakteri. Obat ini termasuk dalam golongan obat keras dan memerlukan resep dokter untuk pembelian serta penggunaannya.
Berikut adalah dosis dan cara penggunaan Supramox:
- Abses gigi: Dewasa dapat mengonsumsi 3 g, ulangi setelah 8 jam.
- Infeksi saluran kemih akut tanpa komplikasi: Dewasa dapat mengonsumsi 3 g, ulangi setelah 10-12 jam.
- Gonore tanpa komplikasi: Dewasa dapat mengonsumsi 3 g sebagai dosis tunggal dengan probenesid 1 g.
- Infeksi H. pylori: Dewasa dapat mengonsumsi 750 mg atau 1.000 mg dua kali sehari, atau 500 mg dalam kombinasi dengan metronidazole atau klaritromisin dan PPI.
- Infeksi saluran pernapasan yang parah atau berulang: Dewasa dapat mengonsumsi dosis 3 g.
- Aktinomikosis, Infeksi saluran empedu, Bronkitis, Endokarditis, Gastroenteritis, Gonore, Infeksi mulut, Otitis media, Radang paru-paru, Gangguan limpa, Demam tifoid dan paratifoid, Infeksi saluran kemih: Dewasa dapat mengonsumsi 250-500 mg setiap 8 jam atau 500-875 mg setiap 12 jam. Sedangkan untuk anak-anak dosis yang diberikan disesuaikan dengan berat badannya.
- Profilaksis endokarditis: Dewasa dapat mengonsumsi 2 g sebagai dosis tunggal, 1 jam sebelum prosedur bedah. Anak-anak dapat mengonsumsi 50 mg/kg sebagai dosis tunggal, diminum 1 jam sebelum prosedur pembedahan.
- Faringitis, Tonsilitis: Dewasa dapat mengonsumsi Tablet extended-release 775 mg setiap hari selama 10 hari.
Penggunaan Supramox harus dihabiskan untuk menghindari terjadinya resistensi bakteri terhadap antibiotik tersebut.
Efek Samping Selama penggunaan Supramox
efek samping yang mungkin terjadi meliputi:
- Mual dan muntah
- Diare
- Lidah menjadi berbulu dan hitam
- Agitasi (gelisah)
- Insomnia (kesulitan tidur)
- Kebingungan
- Kejang
- Perubahan perilaku
- Pusing
- Perubahan warna gigi
Kontraindikasi Penggunaan Supramox sebaiknya dihindari pada pasien yang memiliki indikasi:
- Hipersensitif (reaksi alergi berlebihan) terhadap Amoksisilin atau antibiotik golongan Penisilin lainnya (seperti Ampisilin, Amoksiklav, Penisilin V, dan Penisilin G).
Interaksi Obat Beberapa interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Supramox meliputi:
- Dapat mengurangi khasiat dari kontrasepsi oral.
- Dapat meningkatkan efek antikoagulan (obat yang digunakan untuk menghambat pembekuan darah).
- Peningkatan risiko reaksi alergi dengan Allopurinol.
- Meningkatkan dan memperpanjang kadar darah dengan Probenesid, Kloramfenikol, Makrolida, Sulfonamid, dan Tetrasiklin, sehingga dapat mengganggu efek bakterisida Amoksisilin.
Kategori Kehamilan Supramox dikategorikan oleh FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat) sebagai Kategori B. Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko pada janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan yang menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).
Perhatian Menyusui Data dari studi klinis laktasi melaporkan bahwa Amoksisilin terserap ke dalam ASI. Oleh karena itu, penggunaannya harus dilakukan dengan hati-hati dan berkonsultasi dengan dokter.
Posting Komentar untuk "Supramox: Pengertian, Manfaat, dan Cara Kerja Antibiotik Amoxicillin"